Terapi Sang Nabi SAW
Makanan Vegetarian untuk Orang Sakit
![makanan vegitarian untuk orang sakit makanan vegitarian](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFWaBuKU55XEmWJ8PlF2uBiI_eW7pHz70TSSkzexbMNWnKM_rXuJyJPO5S7p-m0nb12whJGvRIFyWSI6s1hfREQZiW8sWaCf9RSi1PnYeAiI9szj8qfTAEDKSHxIBikNKGei-IZ7XSA3o/s1600/makanan+vegetarian-2.jpg) |
makanan vegitarian |
Dikutip dari hadis tentang Umm al-Manzir dan kata-katanya, “Aku menyiapkan
makanan berupa bayam dan jelai untuk mereka.”
Hadis berikut diriwayatkan oleh ‘A’isyah r.a, “Setiap kali salah seorang
sahabat Nabi—semoga
salawat dan salam Allah dilimpahkan kepada beliau, keluarga
beliau, dan sahabat-sahabat beliau—sakit, beliau selalu menyuruhnya minum sayur
itu. Beliau selalu mengatakan bahwa sayur itu akan mengenakkan bagian-dalam
tubuh yang terserang penyakit, dan melegakan bagian-dalam orang yang sakit,
menyapu serangan penyakit dan rasa sakit sebagaimana menyapu debu dari wajah.” Hadis ini diriwayatkan oleh
at-Tirmidzi. Dalam penjelasan ini, “sakit” mengandung arti “terserang demam”,
dan
“sejenis sayur” berarti sepiring besar tepung, air dan lemak, yang dimasak.
Makanan ini melegakan bagian dalam orang yang
terserang penyakit;. Artinya, ia
memperkuat dirinya, menyapu bersih dan mengusir seluruh rasa sakit dari
bagian dalam dirinya.
Sekali lagi, diriwayatkan ‘A’isyah r.a., “Jika Nabi
SAW diberi tahu seseorang tidak makan, beliau selalu berkata, ‘Buatkan dia
sedikit sayur talabina, dan berikan
kepadanya untuk dimakan.” ‘A’isyah juga berkata, “Nabi SAW bersabda, ‘Talabina memenuhi bagian-dalam orang
sakit dan mengusir rasa sakit.’” Hadis ini diriwayatkan oleh al-Bukhari. Hendaknya
diperhatikan bahwa sop talabina adalah sop yang dibuat dari tepung atau dedak,
dan sering sekali dimaniskan dengan madu. Ia disebut talabina dari kata labn, berarti
“susu”, karena putih dan tampak seperti susu. Inilah sop yang sangat
mengenyangkan dan memberikan kelegaan yang besar. Sebagian orang mengatakan
bahwa talabina adalah obat pencahar
yang lumayan. Sekarang, kelegaan dan penderitaan benar-benar melunakkan
temperamen, dan memperlemah energi dalam. Sop ini memperkuat energi dalam dan
memanaskannya. Di sini, kata-kata “bagian dalam” menunjukkan jantung perut.
‘A’isyah r.a. sendiri meriwayatkan bahwa dulu dia
selalu memesan sop talabina dan
mengatakan bahwa sop itu tidak enak tetapi manjur. Sebuah hadis meriwayatkan
dia sendiri memesan talabina untuk
pasien-pasien. Al-Bukhari meriwayatkan hadis ini. Dia mempergunakan kata “tidak
enak” sebab pasien selalu membencinya dan menolak untuk memakannya.
Penulis mengatakan bahwa jika Anda ingin mengukur
kemanjuran sayur, maka Anda mesti mengukur kemanjuran air jelai, terutama bila
dicampur dengan dedak. Sayur mempercerdas orang sebab merembes dengan cepat ke
seluruh tubuh, dan ia memberikan makanan yang enak, terutama jika dimakan
hangat. Dalam hal ini, manfaatnya bahkan lebih besar, kekuatannya lebih cepat,
dan efeknya yang meningkatkan kecerdasan.
http://terapisangnabi.blogspot.com