Terapi Sang Nabi - Bawang
putih berntuknya mirip dengan
bawang merah. Dalam sebuah hadis dituturkan, “
Barangsiapa mengkonsumsi dua pangan – bawang
putih dan bawang merah—ini, hendaknya memasak memasaknya dengan sempurna.” Rasulullah
SAW pernah dikirimi hidangan makanan yang terbuat dari (mengandung) bawang
putih. Akan tetapi Beliau mengirim kembali makanan itu kepada si pengirim
makanan, yaitu Abu Ayyun al-Anshari. Abu Ayyun bertanya, “Wahai utusan Allah,
apakah Anda tidak suka sehingga memberikannya kembali kepadaku?” Rasullah SAW
menjawan:
“Sesungguhnya aku suka bermunajat kepada
Dzat, yang tidak mungkin aku memanjatkan doa kepada-Nya, bila aku mengkonsumsi
makanan seperti itu.”
Bawang putih bersuhu panas dan kering hingga level keempat,
bisa melahirkan energi hangat bertemperatur tinggi, serta berdaya guna untuk secara
optimal untuk pengeringan. Bawang putih berkhasiat bagi orang-orang yang
kedinginan, bermasalah dengan pencernaan oleh karena dahak, membuka sumbatan
maupun memendarkan angin duduk, membantu metabolisme makanan, menuntaskan
dahaga, melapangkan perut, memeperlancar air seni, serta mengobati sakit akibat
sengatan binatang berbisa.
Bawang
putih juga berfungsi sebagai pengganti koyo. Jika ditumbuk dan dijadikan
pembalut, maka berkhasiat untuk mengobati luka akibat patukan ular berbisa atau
kalajengking, yakni menghilangkan racun akibat patukan, menghangatkan tubuh,
dan menambah tempereratur suhu badan, menghilangkan dahak, melenyapkan gas atau
angin, serta membersihkan tenggorokan. Bawang putih berdaya guna untuk menjaga
kesehatan tubuh secara keseluruhan dan menyembuhkan batuk kronis. Jika
dikonsumsi dalam keadaan mentah, dimasak, maupun dibakar, maka dapat berkhasiat
untuk mengobati dada oleh karena udara dingin dan membersihkan sumbatan pada
tenggorokan.
Jika
ditumbuk kemudian dicampur dengan cuka, garam, dan madu, lalu dibalurkan pada
gigi yang sakit, maka dapat meredakan sakitnya; atau dilulurkan pada gigi
geraham yang kropos, maka dapat langsung menaggalkan gigi geraham tersebut.
Apabila dua siung bawang putih ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan madu,
maka dapat berkhasiat menghilangkan dahak dan cacing dalam tubuh. Jika
dilulurkan pada kulit yang terkena panu, maka dapat menghilangkan “belang” panu
kulit.
Efek Samping Bawang Putih
Adapun efek samping dari bawang putih
apabila dikonsumsi secara berlebihan, maka bisa menyebabkan pusing, berbahaya
bagi otak dan mata, melemahkan pandangan mata dan menurunkan stamina,
menyebabkan rasa haus, “menghidupkan” penyakit kuning, serta menyebabkan bau
mulut yang tidak sedap. Untuk menetralisir efek samping tersebut dapat
disolusikan dengan mengunyah daun dari buah rue.