Terapi sang Nabi SAW
dalam Memberi Menu Makanan Ideal bagi Orang Sakit
![makanan ideal makanan ideal](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8BFDUlve2Se-pwgdhEq7vOOQL2WkQfpl924TUA3tvDMtLDE7sah26GqUBmVQh8q2iHLuen8uzfZJmLjazm-OINTbo5elr3-c3yxTjEYFdmXwNepW2H8GoTZPAB2Wen-AqnLq_5VdwzlHi/s320/makanan-diet-sehat.jpg) |
makanan ideal |
Dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim dituturkan
hadis riwayat Urwah dari Aisyah, bahwasanya jika ada salah seorang anggota
keluarganya yang meninggal dunia, maka kaum wanita berkumpul—bertakziah—lalu bubar,
kecuali keluarga dan orang-orang dekatnya. Aisyah lantas meminta disediakan
gulai daging dan dibuatkan sejenis bubur gandum. Aisyah lantas mencampur bubur
tersebut dengan gulai daging yang sudah dimasak. Ia kemudian berkata, “Makanlah,
karena aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Bubur daging ini dapat menentramkan hati orang yang sakit dan dapat menghilangkan
kesedihannya.”
Abu Daud dalam kitab sunan-nya menuturkan hadis riwayat Aisyah,
bahwa Rasulull
ah SAW bersabda:
“Hendaknya kalian menyantap makanan yang mungkin tidak lezat, akan tetapi sangat bermanfaat,
yaitu bubur gulai daging.”
Lebih lanjut Aisyah
menuturkan bahwa apabila ada diantara keluarga Rasulullah SAW yang sakit, maka
Rasulullah SAW tetap membiarkan guali berada di atas tungku perapian heingga
salah satu terapinya berkahir, yaitu sembuh atau meninggal dunia. Aisayah juga
menuturkan bahwa jika Rasulullah SAW diberitahu ada orang sakit dan tak mau
makan, maka beliau bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku ada digenggam-Nya, sesungguhnya makanan ini bisa
membersihkan perut kalian, seperti halnya kalian mebersihkan kotoran di wajah
kalian.”
Kata talbina berarti gulai dangin yang lebut, setara dengan kelembutan
susu lemak. Al-Harawi menandaskan bahwa gulai ini disebut talbina, karena serupa dengan laban
(susu) putih dan lembut. Jenis makanan ini sangat bermanfaat bagi orang yan
sedang sakit, karena lembut dan benar-benar masak, serta tidak kental. Jika kita
ingin tahu khasiat gulai ini, maka cukup dengan melihat khasiat dari gandum,
yang ditumbuk dengan kulitnya. Bedanya dengan sari gandum adalah sari gandum
diperas dari gandum mentah, sedangkan gulai ini dimasak dari tepung gandum. Tentu
saja khasiat gulai lebih terasa, hal ini karena gandumnya sudah ditumbuk halus.
Dalam uraian terdahulu
telah disebutkan bahwa kebiasaan memiliki pengaruh dalam pemberdayaan obat dan
makanan. Kebiasaan kemunitas Arab pada saat itu jamak menggunakan sari gandum
yang sudak ditumbuk, atau sari gandum yang masih mentah. Sari gandum kaya akan
gizi, reaksinya sangat cepat, dan daya pembersihnya sangat kuat. Dalam dunia
medis sari gandum diproses dari gandum mentah, sehingga lebih encer dan lebih
lembut, serta gampang ditelan oleh si sakit. Akan tetapi hal tersebut
tergantung pada kebiasaan, tingkat kehidupan, dan pola hidup masyarakatnya,
serta tergantung pada kadar kekentalan sari gandum yang telah ditumbuk.
Sari gandum yang bisa
dicerna secara cepat dapat membersihkan lambung, hal itu karena sari gandum
merupakan makannan bergizi lembut. Jiak diminum dalam keadaan panas, maka akan
berguna untuk mensterilkan tubuh denga reaksi yang lebih cepat dan kuat, serta dapat lambung. Mengenai
airti dari sabda Rasulullah SAW “dapat
menentramkan hati orang yang sakit”, ada dua riwayat perihal redaksi hadis
ini. Maksudnya sama, bahwa makanan ini “menentramkan” (menyejukkan ) hati orang
yang sakit, sebab kata ijman berarti ketentraman.
Adapun arti sabda
Rasulullah SAW “dan dapat menghilangkan
kesedihan”, bahwa duka nestapa dan kepedihan bisa didinginkan oleh kondisi
psikologis, serta melemahkan panas tubuh alami,hal itu oleh karena kecendrungan
jiwayang menuntut tubuh alami,hal itu oleh karena kecendrungan jiwa yang
menuntut demikian ada di dalam qalbu. Gulai daging juga dapat memperkuat
temperatur panas alami tubuh dengan menstimulator termperatur tersebut,
sehingga melenyapkan banyak unsur negatif yang menghinggapi tubuh, termasuk
persaan sedih,jiwa lara, dan hati nelangsa. Ada pula pendapat valid bahwa gulai
daging dapat menghilangkan duka nestap, sebab gulai daging berkhasiat untuk
menentramkan hati orang yang menyantapnya, serta melahirkan kegembiraan. Wallahu A’lam.
Ada pula pendapat yang mengtakan
bahwa stamina orang yang dihimpit kesedihan menjadi turun drastis. Hal itu
karena adanya ketidakstabilandan dominasi rasa frustasiyang menjangkiti seluruh
organ tubuh, terutama organ tubuh bagian lambung, oleh karena jatah makan yang
berkurang drastis—orang yang sedih akan enggan makan, bahkan malas makan. Gulai
daging inilahyang membangkitkan selera makan dan memberi kelembaban pada tubuh.
Gulai ini juga dapat memperkuat dan menambah stamina tubuh, serta memperkaya
gizi. Reaksi gulai danging ini juga dapat menembus hati orang yang sakit.
Selain itu, jamaksekali
ditemukan unsur campuran empedu, kotoran, bahkan juga nanah dalam lambung orang
yang sakit. Gulai daging ini berfungsi membersihkan lambung, mencuci, dan
melicinkan lambung, serta mencairkan unusr-unsur buruk yang ada dalam lambung. Gulai
ini juga berguna untuk menstanilkan lambung serta melebur unsur-unsur keras
yang dalam lambung. Inilah tradisi yang mengakar di kalangan penduduk Madinah
di masa lampau. Roti gandum kasar adalah makanan pokok mereka nomer wahid. Hal itu
karean gandum halus jarang dan amat sulit mereka temukan. Wallah A’lam.